Buah naga merupakan salah satu komoditas
buah yang kian hari semakin banyak digemari oleh para pembudidayaan
tanaman buah sebab kandungan manfaat dan khsiat buah naga merah ini
sudah sangat terkenal bahkan buah naga juga bermanfaat untuk ibu hamil.
Dengan kandungan serat pada buah naga merah yang tinggi dan kaya fiber,
tubuh dapat melawan dan mencegah beberapa jenis penyakit seperti
serangan jantung, stroke, serta penyakit kardiovaskular lainnya.
kandungan betakarotennya yang tinggi juga mampu mengaktifkan kinerja
Vitamin A sehingga dapat memperbaiki kualitas penglihatan, reproduksi
serta metabolisme tubuh.
Selain karena proses budidaya buah naga
yang tidak begitu sulit, juga karena hasil yang diperoleh dari penjualan
buah naga sangat menguntungkan. Buah yang berasal dari negara Meksiko
ini dapat dengan mudah kita temui di setiap kios penjual buah di
Indonesia. Bagi pembaca yang tertarik untuk membudidayakan buah naga,
tidak perlu merasa bingung untuk memulai karena penulis akan memaparkan cara menanam buah naga yang dapat dengan mudah diaplikasikan oleh pembaca.
Selain mengetahui manfaat buah naga
merah maka sebelum memulai proses menanam buah naga, pembaca perlu
mengetahui berbagai syarat tumbuh tanaman buah naga yang harus dipenuhi
supaya bisa membudidayakannya dengan baik. Buah naga pada umumnya dapat
tumbuh dengan baik di atas tanah yang berpasir, kering, dan pH tanah
antara 6-7. Jika pH tanah yang akan digunakan kurang dari 6, harus
dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit karena tanah yang
bersifat asam akan membuat tanaman buah naga mudah terserang jamur.
Selain itu, jika tanah yang pembaca pilih cenderung bersifat keras,
pembaca dapat menambahkan pasir supaya pertumbuhan buah naga tidak
terganggu.
Lahan tanam yang telah memenuhi syarat
dapat segera disiapkan untuk menanam buah naga. Cara menanam buah naga
yang baik proses persiapan lahan yaitu pertama menyiapkan tiang yang
berfungsi sebagai penopang batang primer tanaman buah naga yang kokoh.
Tiang yang digunakan dapat menggunakan kayu ataupun beton dengan ukuran
10×10 cm setinggi 2 meter dan dibenamkan ke dalam tanah sekitar 50 cm.
Untuk menopang cabang tanaman buah naga, pada bagian atas tiang diberi
besi berbentuk lingkaran. Tiga puluh hari sebelum melaksanakan cara menanam buah naga,
pembaca perlu membuat lubang tanam berukuran 40x40x40 cm dengan jarak
antar lubang 2×2,5 meter. Pada setiap tiang dibuat lubang tanam sebanyak
4 buah dengan setiap lubang berjarak 30 cm dari tiang penopang. Untuk
membantu kesuburan tanah, setiap lubang perlu untuk diberi pupuk kandang
yang telah masak sejumlah 5-10 kg dan dicampur dengan tanah.
Setelah memahami syarat tumbuh dan
persiapan lahan penanaman buah naga, saatnya pembaca mempelajari cara
menanam buah naga proses pembibitan. Bibit yang dipilih berasal dari
batang tanaman buah naga yang sudah tua, besar, dan sehat. Panjang
optimal bibit pada umumnya 30 cm dan ditanam dalam polybag sedalam 10
cm. Media tanam pada polybag berupa campuran antara pasir, tanah, dan
pupuk kandang dengan perbandingan komposisi 1:1:1. Setelah ditanam,
bibit disiram dengan air secukupnya dan diletakkan di tempat yang
mendapat paparan sinar matahari langsung.
Bila bibit tanaman telah berumur 90
hari, pembaca dapat segera memulai cara menanam buah naga agar cepat
berbuah yaitu memindahnya ke lahan yang sebelumnya telah disiapkan.
Dalam memindah terutama melepaskan tanaman dan media tanam dari polybag
harus dilakukan dengan hati-hati supaya media tanah tidak rusak. Setelah
bibit ditanam proses cara menanam buah naga yang selanjutnya adalah
perawatan tanaman.
Perawatan cara menanam buah naga supaya
cepat berbuah yaitu dengan memberikan suplai unsur P yang lebih banyak
dibanding unsur N pada pupuk, atau dengan menggunakan pupuk kandang dari
kotoran kambing. Batang yang banyak juga harus dipangkas untuk
mengoptimalkan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Demikian penjelasan
penulis mengenai cara menanam buah naga, semoga dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar