Rabu, 26 November 2014

Cara Budidaya Jamur Yang Sederhana, Bisnis Impian Yang Menjanjikan


bisnis menjanjikan
Jamur tiram sebagai salah satu komoditi agrobisnis banyak di bicarakan berbagai kalangan masyarakat.karena budidaya jamur tiram saat ini menjadi primadona diantara sektor budidaya yang lain.

Jamur Tiram sebagai salah satu komoditi yang banyak di bicarakan berbagai kalangan masyarakat.Banyaknya pertanyaan tentang budidaya jamur tiram ,mendorong para praktisi membantu meyediakan informasi tentang cara dan tekhnik budidaya jamur tiram.
 
Mengapa budidaya Jamur tiram layak di jadikan usaha di bandingkan dengan usaha budidaya pertanian yang lain?

Beberapa pertimbangan dan perbandingan usaha budidaya jamur tiram jika di bandingkan budidaya pertanian yang lain.

1. Budidaya Pertanian : Pertanian umumnya menggunakan lahan yang luas,semakin luas tanah semakin banyak hasil.penggunaan air yang relatif banyak dan melimpah. tenaga kerja cenderung banyak,biaya tinggi.

2. Budidaya Perikanan : Air ,irigasi dan lahan mutlak diperlukan, dan tenaga ahli di bidangnya, biaya modal besar meliputi biaya pakan dan obat-obatan.

3. Budidaya peternakan: Penggunaan lahan yang luas dan kandang yang membutuhkan biaya modal besar .pengetahuan tentang spesifikasi hewan ternak mutlak di perlukan,tenaga ahli dan penggunaan obat-obatan serta pakan yang mahal.penyakit yang selalu berubah-ubah.

Dengan segala kekurangan diatas ,Budidaya jamur tiram menjawab semua itu :

1.Budidaya Jamur Tiram hanya memanfaatkan limbah organik yang banyak melimpah ditengah masyarakat.murah dan mudah didapat

2.Budidaya Jamur Tiram dengan penggunaan modal yang relatif kecil dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat.

3.Budidaya jamur tiram tidak menggunakan lahan yang luas.(100 mtr persegi bisa menampung kurang lebih 7500 baglog ,dengan estimasi pendapatan Rp.210.000,- per hari.

4.Permintaan jamur tiram yang standar di pasaran, karena jamur tiram sudah terposisi sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.jamur tiram yang mempunyai cita rasa yang lezat juga bergizi tinggi dan bisa digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan.

5.Teknologi tepat guna yang murah dan sederhana sehingga lapisan masyarakat pedesaan bisa melakukan budidaya jamur tiram ini.

6.Budidaya Jamur Tiram fleksibel sehingga bisa dijalankan siapa saja ,dimana saja,kapan saja dan tidak mengenal musim.bisa dijalankan dalam skala rumah tangga /kecil ,menengah bahkan dengan tekhnologi modern.
7.Dibanding usaha budidaya yang lain,jamur tiram mempunyai waktu panen yang singkat 1 bulan sudah memetik hasil,tidak membutuhkan biaya pakan,obat-obatan, dan pupuk. tenaga kerja yang sedikit sehingga hasil bisa maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar