Rabu, 26 November 2014

Budidaya Jahe Merah sederhana


Kita tentukan saja pilihan kita kali ini pada tanaman budidaya Jahe Merah. Tanaman ini tak terlalu sulit dalam berbudidayanya. Cukup di sela-sela tanaman pokok (sengon, kopi, atau tanaman buah-buahan), Media tanam bisa menggunakan Karung/Glangsing/Polybag yang telah diisi Bokashi dan tanah dengan perbandingan 1: 3. Pengisian media tanam awalnya hanya perlu diisi setinggi kira-kira 15 cm.

Dengan perawatan sangat sederhana yakni pemupukan berkala dengan Bokashi dan Suplemen Organik Tanaman yang dikocorkan maupun disemprot pada bibit yang ditanam, penyemprotan dan pengocoran Suplemen Organik Tanaman hanya perlu dilakukan 2 minggu sekali dan penambahan Bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas sampai Polybag terisi dengan ketinggian 80%. Setelah Polybag terisi Tanah dan Bokashi, maka yang dilakukan tinggal perawatan sampai panen, antara 8-10 bulan.

Pembibitan :
Untuk bibit jahe yang sudah siap tanam atau yang sudah bertunas skitar 5-10 cm, namun jika susah memperoleh bibit tunas kita bisa menyemai sendiri bibit jahe yang akan ditanam. Ada beberapa teknik penyemaian. Disini saya bahas salah satunya saja yaitu penyemaian jahe dalam kotak kayu atau media polybag :
  1. Rimpang jahe yang baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering)
  2. Kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. 
  3. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan dijemur ulang 1/2-1 hari. 
  4. Selanjutnya sebelum disemai bibit harus dibebaskan dari virus penyakit dengan cara potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung lalu dicelupkan dalam larutan Pestisida Herbisida E Fungisida O C selama 15 menit lalu keringkan. 
  5. Rendam kembali dengan zat pengatur tumbuh sekitar 6 jam. ( larutkan 5 tutup zat pengatur tumbuh dengan 14 liter air, tambah 2-3 sendok makan gula pasir, diamkan terlebih dahulu selama 15 menit), larutan siap digunakan. 
  6. Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering. 
  7. Benih telah siap disemaikan.
Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut:
  • Isi kotak kayu dengan tanah + bokashi 3:1 
  • Lalu benamkan rimpang jahe tutup dengan tanah/daun kering tipis-tipis, 
  • Rawat dengan menyirami 2 x sehari.
  • Setelah 2-4 minggu lagi, bibit jahe tersebut sudah siap dipindah ke karung/polibag/keranjang tanam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa campuran molasses, air, starter mikroorganisme, dan sekam padi. Kompos yang sudah jadi dapat digunakan sebagian untuk proses pengomposan berikutnya, sehingga proses ini dapat diulang dengan cara yang lebih efisien. Starter yang digunakan amat bervariasi, dapat diinokulasikan dari material sederhana seperti kotoran hewan, jamur, spora jamur, cacing, ragi, acar, sake,miso, natto, anggur, bahkan bir, sepanjang material tersebut mengandung organisme yang mampu melakukan proses pengomposan.
Dalam proses pengomposan di tingkat rumah tangga, sampah dapur umumnya menjadi material yang dikomposkan, bersama dengan starter dan bahan tambahan yang menjadi pembawa starter seperti sekam padi, sisa gergaji kayu, ataupun kulit gandum dan batang jagung (Yusuf, 2000). Mikroorganisme starter umumnya berupa bakteri asam laktat, ragi, atau bakteri fototrofik yang bekerja dalam komunitas bakteri, memfermentasikan sampah dapur dan mempercepat pembusukan materi organik.
Umumnya pengomposan berlangsung selama 10-14 hari. Kompos yang dihasilkan akan terlihat berbeda dengan kompos pada umumnya; kompos bokashi akan terlihat hampir sama dengan sampah aslinya namun lebih pucat. Pembusukan akan terjadi segera setelah pupuk kompos ditempatkan di dalamtanah. Pengomposan bokashi hanya berperan sebagai pemercepat proses pembusukan sebelum material organik diberikan ke alam.
Pupuk Bokashi, menurut Wididana et al (1996) dapat memperbaiki sifat fisika,kimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi tanaman, serta menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang berwawasan lingkungan. Pupuk bokashi tidak meningkatkan unsur hara tanah, namun hanya memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, sehingga pupuk anorganik masih diperlukan (Cahyani, 2003). Pupuk bokashi, seperti pupuk kompos lainnya, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan material organik pada tanah yang keras seperti tanah podzolik sehingga dapat meningkatkan aerasi tanah dan mengurangi bulk density tanah (Susilawati, 2000, dan Cahyani, 2003). Berdasarkan hasil penelitian Cahyani (2003), Penambahan pupuk bokashi berbahan dasar arang sekam padi dapat meningkatkan nilai batas cair dan batas plastis tanah latosol, namun terjadi peningkatan indeks plastisitas. Penambahan bokashi arang sekam padi juga berpengaruh terhadap kekuatan geser tanah dan peningkatan tinggi maksimum tanaman. Bokashi juga dapat digunakan untuk mengurangi kelengketan tanah terhadap alat dan mesin bajak sehingga dapat meningkatkan performa alat dan mesin bajak (Yusuf, 2000), dengan pengaplikasian bokashi sebelum pengolahan tanah dilakukan.

Penanaman
Siapkan alat dan bahan : 
  • Cangkul / sekop (untuk mengaduk)
  • Karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas )
  • Ember
  • Bokashi
  • Tanah
  • Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian patah-patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 - 3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas. 
  • Lalu buat campuran antara tanah dan bokashi dengan perbandingan 3:1 . Masukkan campuran tanah dan bokashi ke dalam karung/polibag/keranjang dengan ketinggian sekitar 15cm, jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung seperti gambar paling atas agar ketinggian sesuai.
  • Kemudian masukan tunas bibit jahenya, (satu karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam untuk hasil yang maksimal)
  • Setelah selesai penanaman keseluruhan siram dengan air . 
  • Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tunas tidak layu/ kering.

Perawatan dan Pemupukan
  • Sirami tiap hari minimal sehari sekali, tapi jika cuaca panas atau musim kemarau sebaiknya siram 2 x sehari.
  • Sekitar usia 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan fermentasi zat pengatur tumbuh. (zat pengatur tumbuh 5 tutup, Gula 3 sendok makan, Urine 2 liter, Feses 2 liter, difermentasi 24 jam). Setelah fermentasi jadi campur dengan 15 liter air lalu gunakan untuk mengocor/ menyiram.
  • Lakukan penyemprotan dengan zat pengatur tumbuh dan Pestisida Herbisida E Fungisida O C secara bergantian dengan interval 2-4 minggu sekali. (bahan untuk menyemprot atau pengatur tumbuh/Pestisida Herbisida E Fungisida O C 5 tutup, Gula 3 sendok, bisa ditambah urine 0,5 liter fermentasi 24jam) kemudian campur air 1 tangki dan siap disemprotkan.
  • Lakukan pengurukan kembali dengan tanah + bokashi (3:1) pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar timbun/uruk sekitar 10cm. 
  • Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring pertumbuhan jahe hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung /polibag / keranjang terisi penuh dengan tanah urukan.
Optimalisasi penanaman sebagai penghasilan tiap bulan
Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe misalnya 20-40 polibag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan January minggu awal kita tanam 40 polibag/karung jahe, maka bulan February di Minggu awal berikutnya kita tanam lagi 40 polibag/karung, begitu juga bulan Maret dan bulan-bulan berikutnya.

Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna. Jadi untuk jahe yang kita tanam di bulan January kita panennya di bulan November awal, bulan February panen di bulan Desember, Maret panen di January, begitu seterusnya sehingga mulai bulan November sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya dari hasil bertani.
Untuk skema tanam dan waktu panen bisa dilihat dari tabel di bawah ini.

Waktu Tanam
Jumlah Tanam
Waktu Panen
January
40 karung
November
February
40 Karung
Desember
Maret
40 Karung
January
April
40 karung
February
Mei
40 karung
Maret
Juny
40 karung
April
July
40 karung
Mey
agustus
40 karung
Juny
September
40 karung
July
Oktober
40 karung
Agustus
November
40 karung
September
Desember
40 karung
Oktober

Tidak ada komentar:

Posting Komentar