Beberapa jenis kambing di Indonesia tersebar di daerah yang tergolong
kering dan berbukit atau daerah pegunungan karena hewan ini menyukai
daerah seperti itu, kambing adalah hewan takut pada air.
Sementara ini kambing digolongkan dalam 2 tipe yaitu
a. kambing potong (penghasil daging)
b. kambing dwi-guna (penghasil daging dan susu).
Berdasarkan tujuan pemeliharaan :
a. Untuk pembibitan
b. Untuk penggemukan
Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam memilih bibit Kambing Jantan
- Sehat,
- Tubuh besar (sesuai umur)
- Bulu bersih dan mengkilap
- Badan panjang, kaki lurus, tidak cacat
- Tumit tinggi, penampilan gagah Aktif dan nafsu kawinnya besar, mudah ereksi
- Buah zakarnya normal (2 buah, sama besar dan kenyal);
- Sebaiknya dari keturunan kembar
Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam memilih bibit Kambing Betina
- Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat
- Bulu bersih dan mengkilap
- Alat kelaminnya normal
- Mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik)
- Ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak terinfeksi atau terjadi pembengkakan)
- Sebaiknya berasal dari keturunan kembar
Proses Perkawinan Kambing Jantan dan Betina
Apabila seekor kambing telah memasuki masa dewasa kelamin maka ternak
tersebut dapat dikawinkan. Tanda-tanda dewasa kelamin : Kambing
berumur 6-8 bulan biasanya telah dewasa kelamin (sudah mulai birahi).
Umur dapat diketahui dengan catatan kelahiran atau dapat dilihat dari
giginya Umur pertama kali dikawinkan 10 – 12 bulan (untuk betina),
sedangkan yang jantan mulai dipakai sebagai pemacek berumur lebih dari 1
tahun.
Tanda kambing Betina Siap Kawin :
1. Alat kelamin bagian luar membengkak, basah, merah dan hangat
2. Ekor digerak-gerakan, 3. Diam bila dinaiki oleh pejantan
Waktu Kawin :
Waktu yang tepat adalah 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda birahi.
Untuk memudahkan proses kawin dan mengurangi resiko kegagalan maka
kambing betina dan pejantan dikandangkan dalam satu kandang. Hindarkan
terjadinya perkawinan antar saudaranya atau anak dengan bapaknya, atau
induk dengan anaknya.
Tanda kambng Betina Siap Melahirkan
Pinggul mengendur Ambing tampak besar dan putting susu terisi penuh
Alat kelamin bengkak kemerah-merahan dan lembab Gelisah Nafsu makan
menurun
Perawatan Kambing yang baru lahir :
1. Perhatikan ikatan anak dan induk setelah melahirkan apakah induk
aktif menjilati dan menyusui anaknya? 2. Bila induk tidak mau menyusui
anaknya, Pegang induk dan dekatkan kepada anaknya sehingga anak dapat
menyusu kepada induknya Bila tetap tidak mau menyusui selama lebih dari
4 jam berikan susu bubuk putih + gula 1 sendok teh + 1 butir telur ayam
+ 1 cangkir air matang aduk dan minumkan dengan bantuan dot, berikan
dua kali sehari sampai induk mau menyusui sendiri
Pakan
Manfaat rumput adalah sebagai sumber tenaga atau energi dengan sedikit
kandungan protein Jenis rumput yang umum di gunakan peternak adalah
rumput alam (rumput lapangan) Jenis rumput yang dibudidayakan (ditanam)
antara lain : Rumput Setaria Rumput Brachiaria Clitoria ternatea dan
lain-lain .
Selain rumput sisa hasil pertanian juga dapat digunakan sebagai sumber
Tenaga atau energi antara lain : Kulit dan daun singkong Daun papaya
Batang Kangkung Daun Jagung Jerami Padi
Srikandi, contoh varietas jagung untuk pakan ternak
Pakan Alternatif :
Pakan yang bersumber dari hasil olahan pertanian antara lain: Dedak padi Ampas tahu dan lain-lain
KEBUTUHAN PAKAN 1. Kambing Dewasa 1 bagian daun + 3 bagian rumput 2.
Kambing yang akan dikawinkan 2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput
3. Kambing bunting 3 bagian daun + 3 bagian rumput
Perkandangan :
Syarat pembuatan kandang Sebelum membuat kandang sebaiknya ditentukan
dulu lokasi dan arah menghadap diusahakan menghadap ke timur, agar
kandang yang dibuat memenuhi persyaratan kesehatan ternak yang
dipelihara.
Syarat-syarat tersebut :
1. Kandang dapat dibuat dari bahan yang kuat, murah harganya dan tersedia di lokasi.
2. Kandang beratap, dinding dengan ventilasi (lubang angin) agar sirkulasi udara lebih baik, khususnya untuk kambing
Jenis Penyakit yang biasanya menyerang Kambing :
Penyebab Penyakit cacing pada kambing umumnya disebabkan oleh parasit
cacing dari golongan cacing gilig, tetapi ada juga dari golongan cacing
pipih ataupun cacing Pita
Gejala :
1. Kambing semakin kurus 2. Bulu kambing berdiri dan kusam 3. Nafsu
makan berkurang 4. Kambing terlihat pucat 5. Kotoran lembek sampai
mencret sehingga kandang cepat menjadi kotor
Penanggulangan Penyakit :
Penanganan 1. Obat tradisional a. Daun nenas yang dekeringkan,
dihaluskan, kemudian ditimbang 300 mg untuk 1 kg bobot badan kambing
dicampur air kemudian diminumkan diulang 10 hari sekali (jangan
diberikan pada ternak bunting) b. Daun nenas segar dihilangkan durinya
ditimbang 600 mg untuk 1 kg bobot badan kambing kemudian diberikan
kepada kambing diulang 10 hari sekali (jangan diberikan pada ternak
bunting) 2.Obat pabrikan Biasanya digunakan albendazole, valbanzen atau
ivermectin yang diulang setiap 3 bulan sekali
Pencegahan :
Pencegahan 1. Jagalah kandang tetap bersih dan kering 2. Buanglah
kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi kandang atau dibuat
kompos 3. Jangan menggembalakan kambing pada pagi hari dan pada satu
area (usahakan berpindah-pindah) 4. Jangan berikan rumput yang masih
berembun 5. Aritlah rumput 2-3 cm diatas permukaan tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar